S.M.A.R.T Goals
Author
Yanuar Dwie
Date Published

Setelah mengenal beberapa jenis running goals, langkah berikutnya adalah menetapkan running goals yang sesuai untuk dirimu sendiri. Agar lebih efektif, kamu bisa menggunakan framework S.M.A.R.T Goals.
Apa Itu S.M.A.R.T Goals?
SMART adalah singkatan dari Specific (Spesifik), Measurable (Terukur), Achievable (Dapat Dicapai), Relevant (Relevan), dan Time-Based (Terikat Waktu). Dengan framework ini, kamu bisa merancang goals yang lebih jelas, realistis, dan memiliki arah yang terukur.
Specific
Goal yang baik harus jelas dan spesifik. Semakin spesifik goal yang kamu buat, semakin mudah merancang strategi untuk mencapainya. Beberapa pertanyaan yang dapat membantumu menentukan goal yang spesifik:
- Apa yang ingin kamu capai?
- Mengapa goal ini penting bagi kamu?
- Kapan dan di mana event yang ingin diikuti?
Contoh goal yang spesifik:
Pada tahun 2026, saya ingin memenuhi syarat untuk Boston Marathon dalam kategori usia 18-34 tahun. Untuk itu, saya harus menyelesaikan marathon dengan waktu 2 jam 55 menit atau lebih cepat.
Measurable
Sebuah goal harus memiliki ukuran yang jelas agar kamu bisa menilai progresmu. Misalnya, mengukur waktu tempuh dalam race, jumlah kilometer yang ditempuh setiap minggu, atau peningkatan pace dari waktu ke waktu.
Contoh pengukuran yang bisa digunakan:
- Menyelesaikan Half-Marathon dalam waktu di bawah 2 jam.
- Meningkatkan mileage mingguan dari 30 km menjadi 50 km dalam 3 bulan.
- Mempercepat pace lari dari 6:00/km menjadi 5:30/km dalam 6 bulan.
Achievable
Goals yang dibuat harus menantang tetapi tetap realistis. Jika terlalu tinggi, bisa menimbulkan kekecewaan dan demotivasi. Jika terlalu mudah, kamu mungkin kehilangan semangat untuk berkembang.
Contoh skenario yang tidak realistis:
- Pelari pemula yang ingin memenangkan race Half-Marathon pertamanya.
- Pelari dengan jadwal sibuk yang ingin menyelesaikan Full Marathon tanpa persiapan yang cukup.
Menentukan goal yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi pribadi akan membantu menjaga motivasi dan menghindari cedera atau kelelahan berlebih.
Relevant
Goal harus sesuai dengan apa yang benar-benar penting bagimu. Jangan hanya mengikuti tren atau merasa harus mengejar sesuatu karena orang lain melakukannya.
Beberapa pertanyaan yang bisa membantumu menentukan relevansi goal:
- Mengapa goal ini penting bagi kamu?
- Apa manfaatnya bagi perjalanan lari dan kehidupanmu?
- Apakah ini waktu yang tepat untuk mengejar goal ini?
Contohnya, tidak semua pelari perlu menyelesaikan Full Marathon hanya karena dianggap sebagai standar seorang pelari sejati.
Time-Based
Setiap goal membutuhkan target waktu agar lebih terarah. Menentukan waktu yang jelas akan membantumu menyusun rencana latihan yang efektif.
Faktor yang perlu diperhatikan:
- Kapan race targetmu akan berlangsung?
- Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk persiapan?
- Bagaimana membagi waktu latihan harian, mingguan, dan bulanan?
Peran Coach dalam Membantu Menentukan Goals
Jika kamu bekerja sama dengan seorang coach, berdiskusi mengenai goal yang ingin dicapai adalah langkah yang sangat penting. Seorang coach akan membantumu:
- Menganalisis potensi dan histori performa.
- Melakukan evaluasi kesiapan berdasarkan tes fisiologis dan adaptasi latihan.
- Menyusun program latihan yang sesuai.
- Memilih preparation race sebagai bagian dari strategi menuju goal utama.
Dengan panduan yang tepat, kamu bisa lebih yakin bahwa goal yang kamu kejar sesuai dengan kemampuan dan kondisi yang ada.
Jika kamu ingin mengeksplor lebih jauh tentang running goals-mu, silakan hubungi kami untuk berdiskusi lebih lanjut!

Tanpa tujuan motivasi dalam menjalani program latihan bisa berkurang. Di artikel ini, kami membahas mengenai beberapa jenis tujuan yang dapat diaplikasikan untuk seorang pelari.